RAT PKPRI DKI Jakarta : “Progres Kinerja dan Apresiasi Prestasi Anggota”
RAT PKPRI DKI Jakarta : “Progres Kinerja dan Apresiasi Prestasi Anggota”

RAT PKPRI DKI Jakarta : “Progres Kinerja dan Apresiasi Prestasi Anggota”

 

Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI) DKI Jakarta menggelar Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2023 di Auditorium Badan Metreologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Jakarta, 15 Mei lalu. Di samping RAT, di sekitar lokasi yang represantatif dan nayaman itu, juga diadakan pameran produk UMKM milik sejumlah anggota PKPRI DKI Jakarta. Menawarkan aneka produk sektor riil maupun jasa novasi para anggota.

Pada tahun buku 2023, PKPRI DKI Jakarta sebagai salah satu sekunder koperasi nasional papan atas berbasis anggota ASN, terus berupaya mendinamisasi lembaga dan meningkatkan performa bisnisnya.

Ketua Umum PKPRI DKI Jakarta, Hj. Syahnas Rasyid, M.M., mengungkapkan, pendapatan terbesar bagi PKPRI DKI Jakarta bersumber dari unit usaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).Hingga akhir tahun 2023 PKPRI DKI Jakarta telah memiliki tiga unit usaha SPBU, terdiri dari SPBU Sepatan Tangerang, SPBU Jalan Tipar Cakung Jakarta Utara, dan SPBU Jalan Syech Quro Karawang, Jawa Barat. Total pendapatan ketiga SPBU ini mencapai 68% dibandingkan pendapatan unit simpan pinjam, dan pendapatan lain-lain.

SPBU Sepatan, Tangerang, menorehkan pendapatan paling besar. Pada tahun 2022 meraih pendapatan Rp 2,58 miliar dan tahun 2023 meningkat menjadi Rp 2,8 miliar. Tak mau kalah, SPBU Karawang berhasil mencatat pendapatan Rp 1,79 miliar (2023), naik dibandingkan tahun 2022 di angka Rp 1,68 miliar.

Salah satu kelebihan SPBU Karawang, adalah lokasinya yang sangat strategis. Jalan Raya Syech Quro merupakan jalur alternatif menuju arah Jawa Tengah, jalur favorit para pemudik yang ingin menghindari kemacetan wilayah Pantura sekaligus memanfaatkan rest area yang tersedia di SPBU.

Unit bisnis lain, usaha simpan, meskipun bukan lagi primadona, masih mampu membukukan pendapatan sebesar Rp 1,15 miliar pada 2022 dan tahun 2023 menurun menjadi Rp 996 juta. Kompetitor usaha simpan pinjam PKPRI DKI Jakarta memang tidak main-main, yaitu kalangam perbankan yang mengusung kecanggihan teknologi dan marketing yang sulit dilawan. PKPRI DKI Jakarta enggan tinggal diam, salah satunya dengan menurunkan jasa pinjaman menjadi lebih kompetitif.

Tahun buku 2023, total aset yang PKPRI DKI Jakarta mencapai Rp 49,45 miliar, meningkat dibandingkan aset tahun 2022 sebesar Rp 45,30 miliar. Perolehan kredit dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) menjadi salah satu penyumbang peningkatan aset.

SHU PKPRI DKI Jakarta, jjika pada tahun 2022 membukukan SHU sebesar Rp 1,47 miliar, pada tahun 2023 SHU yang dihasilkan Rp 1,10 miliar. Menurunya perolehan SHU dipicu tidak tercapainya pendapatan dari unit usaha SPBU dan USP.

IKPRI Mengapresiasi

Induk Koperasi Pegawai RI (IKPRI) mengapresiasi terselenggaranya RAT PKPRI DKI Jakarta yang dilaksanakan tepat waktu. Kinerja tahun buku 2023, pencapaian unit-unit usaha cukup signifikan, meskipun ada pencapaian unit usaha yang di bawah target.

Ketua I IKPRI H. Bambang Suhardijo,SP mengemukakan, dalam forum RAT yang merupakan cerminan pemegang kekuasaan tertinggi dan demokratisasi koperasi, pokok-pokok kebijaksanaan koperasi diputuskan dan pelaksanaannya dipertanggungjawabkan oleh pengurus kepada rapat anggota.

“Dalam era globalisasi serta semakin berkembangnya Informasi dan Teknologi tantangan yang dihadapi gerakan koperasi khsusunya koperasi fungsional tidaklah ringan. Hal ini terkait dengan regulasi atau kebijakan yang seringkali tidak berpihak kepada koperasi,” papar Bambang Suhardijo.

Bambang lantas mencontohkan terkait perpajakan. Audit bagi koperasi primer yang memiliki aset Rp 5 miliar, misalnya, harus diaudit oleh badan akuntan publik dengan biaya audit cukup besar dan memberatkan para koperasi primer. Seperti diketahui, rata-rata sisa hasil usaha (SHU) kalangan koprim ini berkisar antara Rp 20-30 juta. Sementara beban biaya yang harus dikeluarkan Koprim untuk audit akuntan publik mencapai Rp 20 juta. Oleh karena itu, perlunya melalui Kementerian Koperasi dan UKM, agar menggandeng Ikatan Akuntansi Indonesia agar memperbanyak akuntan yang khusus mengaudit badan usaha koperasi di daerah-daerah.

Selain membahas laporan pertanggungjawaban pengurus, PKPRI DKI Jakarta tahun buku 2023 memberikan piagam penghargaan kepada sejumlah anggota terbaiknya, diantaranya :

  1. Koperasi Karyawan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan “KOPKARHUTAN”
  2. Koperaasi Pegawai Kementerian Sekretariat Negara RI
  3. Koperasi Pegawai Pos Indonesia Jakarta Pusat “KOPPOSINDO”
  4. Koperasi Pegawai Kementerian Perhubungan  “KOPKEMENHUB”
  5. Koperasi Karyawan PT. PELNI “Bina Sejahtera”
  6. Koperasi Pegawai Negeri Badan Meteorologi, Klimatologi & Geofisika
  7. Koperasi Dharma Sosial Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta
  8. Koperasi Pegawai Kantor Kementerian Agama Jakarta Utara (KOPKAJU)
  9. Koperasi Keluarga Guru Jakarta (KKGJ)
  10. Koperasi Konsumen Pelabuhan Maritim Sunda Kelapa

Koperasi primer terbaik anggota PKPRI DKI Jakarta khusus dari klaster sekolah :

  1. Koperasi Guru dan Karyawan MAN 4 Jakarta
  2. Koperasi Konsumen Amanah Sejahtera MTS Negeri 5 Jakarta
  3. Koperasi Guru dan  Karyawan SMK Negeri 8 Jakarta
  4. Koperasi Guru dan Karyawan SMA Negeri 76 Jakarta (KOBIMAJA)
  5. Koperasi Pegawai SMP Negeri 138 Jakarta     

(Laporan : Edi Supriadi/Editor : Prio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *